Cara
Menulis Arab Pegon dan Asalnya
SASTRA PEGON
- Pendahuluan
Arab Pegon (Pego) asalnya berasal dari huruf Arab Hijaiyah, yang
kemudian disesuaikan dengan aksara (abjad) Indonesia (Jawa). Kata pegon dalam
kamus Bausastra mempunyai arti tidak murni Bahasa Jawa.
Huruf Pegon lahir dikalangan pondok pesantren untuk memaknai atau
menerjemahkan kitab – kitab berbahasa Arab kedalam bahasa Jawa/Indonesia untuk
mempermudah penulisannya, karena penulisan Arab dimulai dari kanan ke kiri
begitu pula menulisan Pegon, sedangkan penulisan Latin dimulai dari kiri ke
kanan.
Menurut satu pendapat, penemu huruf Pegon adalah Sunan Ampel1,
sedangkan menurut pendapat lain Imam Nawawi2 Banten,
hal ini dikuatkan dari sejarah pada masa penjajahan banyak sekali terjadi
penindasan, perampasan hak dan penyiksaan. Maka timbulah “Gerakan Anti
Penjajah”. Pemberontakan terhadap pemerintahan penjajah terjadi dimana – mana,
termasuk didalamnya kaum muslimin sampai – sampai para ‘ulama dan kyai berfatwa
“haram memakai apapun dari penjajah” termasuk tulisannya. Dalam situasi ini,
dengan cerdas Imam Nawawi menyesuaikan bahasa Jawa dengan huruf – huruf Arab
yang dinamakan aksara Pegon (Pego).
Demikianlah sedikit uraian arti, penemu dan latar belakang ditemukannya
aksara Pegon. Selanjutnya akan diuraikan kaidah menulis dan membaca aksara
Pegon yang diambil dari buku “Pakem Tanah Jawa Induk Ramalan dan Kisah
Ekspedisi Syeikh Subakir3 ke
Pulau Jawa” dengan sedikit perubahan. Agar penulisan Pegon kita (para SayThon)
dapat diseragamkan.
- Sastra
Pegon
- Huruf
Hijaiyyah
ا ب ت ث ج ح خ ........الخ
- Aksara Arab
yang diambil untuk aksara Pegon
اب ت ج د ر س ط
ع ف ك ل م ن و ه ي
- Transkripsi
huruf Pegon kedalam huruf Jawa dan Latin (abjad)
No
|
Aksara Jawa
|
Aksara Latin
|
Aksara Pegon
|
01
|
Ha
|
H/A
|
ه/أ
|
02
|
Na
|
N
|
ن
|
03
|
Ca
|
C
|
چ
|
04
|
Ra
|
R
|
ر
|
05
|
Ka
|
K
|
ك
|
06
|
Da
|
D
|
ڎ
|
07
|
Ta
|
T
|
ت
|
08
|
Sa
|
S
|
س
|
09
|
Wa
|
W
|
و
|
10
|
La
|
L
|
ل
|
11
|
Pa
|
P
|
ڤ
|
12
|
Dha
|
Dh
|
ڎ
|
13
|
Ja
|
J
|
ج
|
14
|
Ya
|
Y
|
ي
|
15
|
Nya
|
Ny
|
ۑ
|
16
|
Ma
|
M
|
م
|
17
|
Ga
|
G
|
ڮ
|
18
|
Bha
|
B
|
ب
|
19
|
Tha
|
Th
|
ط
|
20
|
Nga
|
Ng
|
ڠ
|
Huruf Pegon
ini merupakan huruf konsonan sebelum digandeng dengan huruf vokal dan sandangan
huruf lain. Untuk menjadikan huruf vokal maka harus ditambahkan huruf vokal
yaitu :
- Alif (ا) : untuk
bunyi A
- Ya (ي) : untuk
bunyi I
- Wawu (و) : untuk
bunyi u
Serta harus
ditambah sandangan (bantu) yaitu fathah (َ) , pȇpȇt (~) dan Hamzah (ء).
- Kaidah –
kaidah aksara Pegon
- Huruf JIM
(ج) ditambah 2 titik menjadi/dibaca
CA/C
- Huruf FA
(ف) ditambah 2 titik menjadi/dibaca
PA/P
- Huruf DAL
(د) diberi 3 titik di atas
menjadi/dibaca DHA/DH
ket : titik
diletakkan diatas untuk keseragaman dengan ذ
- Huruf YA
(ي) ditambah 2 titik menjadi/dibaca
NYA/NY
- Huruf KAF
(ك) ditambah 3 titik dibawah
menjadi/dibaca GA/G
- Huruf AIN
(ع) ditambah 3 titik diatas
menjadi/dibaca NGA/NG
ket : titik
diletakkan diatas agar seragam dengan غ
Huruf HA
aksara Pegonya ada dua yaitu HA (ه) dan alif (ا), karena HA dapat dibaca A contoh hayu dibaca ayu, hana dibaca ana.
- Huruf
Pegon ditambah alif (ا) berbunyi A, contoh أ/ها maka dibaca ha/a
Huruf Pegon
diberi alif (ا) berbunyi Ó (dalam bahasa Jawa) seperti bunyi O pada kata Gógó
(tanaman padi pada lahan kering) dan berbunyi A dalam bahasa Indonesia, namun
di beberapa daerah Jawa sering juga dibaca A :
ه + ا dibaca HO dalam
bahasa Jawa
HA dalam bahasa
Indonesia
Contoh : سورابايا Suroboyo : Jawa
Surabaya : Indonesia.
- Huruf
Pegon ditambah YA (ي) berbunyi I contoh
ن + ي : ني dibaca NI
ج + ي : جيdibaca JI
ك+ي : كي dibaca KI
Contoh : NIKI
ditulis نيكي
- Huruf Pegon
diberi tambahan Wawu (و) berbunyi U
أ + و : أو dibaca U
ه + و : هو dibaca HU
ن + و : نو dibaca NU
Contoh : KUKU
ditulis كوكو:
- Huruf
Pegon di Fathah dan digandeng dengan (ي) dibaca É, seperti E pada kata énak,
pédé, saté.
اَ +ي : اَي dibaca E
هَ +ي :هَي dibaca HE
نَ + ي: نَي dibaca NE
Contoh : Enak
: اَيناك
Juga dibaca Ё
seperti pada kata peyek, remeh, teh, namun dalam bahasa Indonesia tetap
dibaca É.
Contoh : Peyek
: ڤيييك
- Huruf Pegon
di Fathah dan digandeng dengan Wawu (و) untuk bunyi O, seperti pada kata
ijo, bojo, loro, soto.
اَ +و : اَو dibaca O
نَ +و :نَو dibaca NO
هَ +و : هَو dibaca HO
Contoh
: Bojo loro : بَوجَو لَورَو
Soto Babat
: سَوتَو بابات
- Huruf
Pegon diberi sandangan Pȇpȇt (~) atau tidak diberi sandangan apapun
dibaca Ê seperti bunyi e pada kata sejuk, seger, semar, semangka.
آ atau ا dibaca E
ۿ atau ه dibaca HE
ن atau ن dibaca NE
Contoh : Negara
:نڮارا atau نڮارا
Semangka
: سماڠكاatau سماڠكا
- Penulisan Sastra
Pegon dengan konsonan rangkap
Penulisan konsonan rangkap pengucapannya seolah – olah ada bunyi E (Pȇpȇt),
maka jika diucapkan perlahan – lahan akan terasa bunyi E (Pȇpȇtnya).
Contoh :
- Program,
jika dibaca perlahan akan terasa perogram.
- Struktur,
jika dibaca perlahan akan terasa seteruktur.
Cara penulisan konsonan rangkap dengan Huruf Pegon adalah dengan
mengembalikan bunyi E (Pȇpȇt) yang seolah – olah ada pada konsonan rangkap
tersebut.
Contoh :
- Kata program
maka jika ditulis Pegon menjadi ڨروڮرام,
- Praduga
menjadi ڨراڎوڮا.
- Struktur
menjadi ستروكتور .
- Kaidah
Hamzah (alif) diawal kalimah
- Alif diberi
Hamzah diatas dibaca A/O contoh : ono ditulis أنا.
- Alif diberi
Hamzah dibawah dibaca I contoh : ini ditulis إني.
- Alif diberi
Hamzah diatas dan Wawu (أو) dibaca
U contoh : udara ditulis أوڎارا
- Alif diberi
Hamzah dibawah dan Ya’ (ي) dibaca
E, contoh : Enak ditulis يناكإ
- Alif tanpa
Hamzah dan Wawu dibaca O contoh : Orang ditulis : اوراڠ
- Alif tanpa
Hamzah, tanpa Wawu dan tanpa Ya’ dibaca E, contoh elang ditulis الاڠ
- Alif diberi
Hamzah diatas dan Ya’ dibaca E. Contoh : Epson ditulis أيڨسان
Catatan :
- Kaidah menyambung
Huruf – huruf Pegon sama dengan kaidah menyambung huruf – huruf Hijaiyyah.
- Bahasa Indonesia
atau Jawa yang diserap dari bahasa Arab tetap ditulis aslinya. Contoh :
kata "Islam" harus ditulis اسلام bukan ايسلام , kata
“Batin” ditulis باطن bukan باطين.
- Penutup
Demikian kaidah – kaidah yang dapat kami sampaikan, apabila ada
kesalahan atau kekurangan dalam penulisan maupun penyampaian harap segera
melapor yang bersangkutan. Semoga bermanfa’at apa yang kita pelajari bersama
ini. Amien.
Kalau mau nulis pegon di Android bisa menggunakan keyboard ini: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.nusagates.pegon
BalasHapusKalo جاكرتا kenapa setelah huruf "ك" ga ada alifnya pak?
BalasHapus